Saat sahur, setelah bangun tidur, makanlah makanan lengkap. Perbanyak sayur dan buah, minum air putih empat gelas hingga waktu imsak, dan hindari gula -termasuk teh manis.
"Saat sahur, makanlah makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Mengonsumsi karbohidrat kompleks membuat penyerapan di saluran cerna lebih lambat sehingga tak mudah lapar. Hindari konsumsi lemak jelek dan jenuh (kolesterol tinggi), termasuk gorengan karena akan membuat cepat haus," kata dr Sam pada Kompas Female, Selasa (10/8/2010).
Sumber karbohidrat kompleks bisa didapatkan dari nasi merah, kentang yang dimakan dengan kulitnya, atau roti gandum. Hindari karbohidrat simpleks seperti tepung dan gula. Sedangkan asupan protein bisa dari ikan atau ayam.Saat sahur, hindari lemak dengan kolesterol tinggi seperti kuning telur, cumi, udang, kepiting, atau jeroan. Karenanya, saat sahur perbanyak makan sayur dan buah.
Menjelang imsak, tambah lagi asupan sumber energi karbohidrat kompleks dari buah berserat tinggi, seperti apel atau pir. Buah ini bisa dimakan langsung atau diblender (sari buah diminum bersama ampasnya) bersama kulitnya agar penyerapan oleh tubuh berlangsung perlahan dan menstabilkan gula darah. Pilihan buah lain bisa juga diganti dengan pisang dengan dimakan langsung.
"Jika banyak makan manis, termasuk teh manis, kadar gula darah memang akan melonjak naik namun akan cepat turun kembali. Siang menjelang sore tubuh sudah mulai lemas," imbuh dr Sam.
Pola makan ini akan membantu tubuh Anda menjaga sumber energi dan menstabilkan gula darah. Meskipun saat berpuasa, gula darah cenderung akan turun namun tidak drastis dengan pilihan makanan yang tepat. Pengaruhnya, aktivitas sepanjang hari tidak terganggu karena cadangan energi masih membuat tubuh segar hingga berbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar